Mereka kemudian disekat pula oleh Mak Andam. Maka
terjadilah perbincangan
berbentuk berbalas pantun antara Pak Andam dan Mak Andam:
Pak
Andam:
Langit petang berwarna biru
Bayu bercinta karam di lautan
Kita bertandang hendak bertemu
Puteri jelita manis rupawan
Mak
Andam:
Bayu bercinta karam di lautan
Pipit di bendang lemas di darat
Puteri jelita manis rupawan
Boleh di pandang tapi bersyarat
Pak
Andam:
Sebagai lambang persaudaraan
Upacara persandingan diadakan
Dara petani teruna nelayan
Diatas singgahsana di temukan
Mak
Andam:
Tererat sudah tali perikatan
Antara dua desa jadi pakatan
Adat budaya jadi sanjungan
Mengakhiri suatu persembahan
Setelah selesai Pak Andam dan Mak Andam berpantun,
pengantin lelaki
didudukan disebelah pengantin perempuan. Tepung tawar di tabur
ke atas kedua
mempelai. Lagu Asli Melayu dimainkan yang mana semua hadir
menari sama.
----------------------------------------------------------
End of Scene 6 & the Story-----------------------------------------------------------
Back to Scene 1 & 2: Click Here
|